BAB
1
MINYAK ZAITUN
(SUMBER LEMAK NABATI)
I. PENDAHULUAN
Tentunya
kita sudah tidak asing lagi dengan salah satu jenis minyak yang dihasilkan dari
buah zaitun (Olea europeae) ini. Minyak zaitun ini sangat kaya sekali akan
manfaat dan bisa dimanfaatkan oleh manusia mulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Tanaman zaitun banyak
ditemukan di kawasan Mediterania seperti di Timur Tengah, Italia, Spanyol,
Yunani, dan negara lain di sekitarnya.Khasiatnya bagi kesehatan sudah dikenal
sejak zaman lampau. Misalnya, bapak ilmu kedokteran, Hippocrates, mengatakan
bahwa zaitun memiliki nilai terapi yang tinggi bagi kesehatan.Pernyataan
tersebut kembali diteguhkan oleh salah satu ahli biokimia pangan dan gizi
Universitas Negeri Jakarta, Dr. Ir. Alsuhendra Msci.Ia mengatakan bahwa minyak
zaitun banyak digunakan dalam bidang kesehatan karena kandungan asam lemak tak
jenuhnya yang tinggi, khususnya asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap
tunggal yang di dalamnya terdapat asam oleat (Omega 9) dan juga asam linoleat
(Omega 6) dengan kadar 65-85%.
Minyak zaitun sama dengan minyak kesehatan. Minyak yang kaya
komponen gizi ini dapat mempercantik dan melangsingkan tubuh, mencegah kanker,
menurunkan kadar gula, serta menangkal osteoporosis. Minyak zaitun juga
digunakan untuk memperkuat aroma masakan. Minyak zaitun diambil dari pohon zaitun,
diperkirakan berasal dari Timur Tengah. Saat ini, selain di Timur Tengah,
Spanyol, Italia, Yunani, Portugal, dan Turki merupakan pusat penghasil minyak
zaitun terbesar di dunia. Zaitun termasuk jenis Olea europaea dari keluarga
Oleaceae.
Dalam bentuk buah, zaitun muda yang berwarna hijau kekuningan
kerap disantap begitu saja atau sebagai penambah rasa. Zaitun matang berwarna
hitam biasanya dibuat acar atau diperas diambil minyaknya. Buah zaitun matang
mengandung 80 persen air, 15 persen minyak, serta 1 persen protein,
karbohidrat, dan serat. Untuk menghasilkan buah dan berproduksi secara penuh,
pohon zaitun harus berumur 15-20 tahun.
2. Deskripsi tumbuhan zaitun :
Pohon zaitun bisa tumbuh mencapai tinggi sekitar 15m. Namun
zaitun yang dibudidayakan bisa dijaga tingginya dengan pemangkasan. Umur
tanaman ini sangat panjang, bahkan mencapai 500 tahun. Tetapi sumber lain juga ada yang mengatakan bisa mencapai 1500
tahun.Tanaman ini termasuk tanaman kuat, mudah berakar dan bertunas, meskipun
hanya dengan menancapkannya ke tanah. Dengan syarat, iklim harus sesuai. Daun
zaitun tak terlalu besar, tumbuh saling berlawanan. Daun seolah-olah tumbuh
berpasangan pada sisi kiri dan kana. Kulit kayunya kaya akan tanin. Daunnya
akan menjadi abu-abu hijau saat sudah tua.Daun akan mengalami siklus pergantian
daun pada 2-3 tahun sekali. Bunganya kecil, mudah rontok dan berwarna krem.
Biasanya tersembunyi diantara daun.Penyerbukan terjadi dengan bantuan
angin.Maka dari itu bisa terjadi perkawinan antarbunga dari lain pohon.
Karenanya tidak disarankan memelihara jenis berbeda dengan jarak berdekatan
Buah zaitun atau dengan nama latin Olea europeae ( berwarna hijau ) waktu muda
dan berubah ungu kehitaman ketika matang. Buahnya lunak dan berisi penuh cairan
berbentuk lonjong atau membulat. Zaitun memiliki rasa pahit yang disebabkan
oleh oleh komponen oleuropein dan mengandung gula rendah (2,6- 6 %).Kandungan
minyak cukup tinggi (12-30%). Maka dari itu buah zaitun tidak dapat dimakan
langsung. Namun ada juga jenis buahzaitun yang matang dan menjadi manis di
pohon, semisal varietas Thrubolea dari Yunani.Proses pemanisan ini akibat
terjadi fermentasi pada buah. Pohon zaitun benar-benar kaya kan manfaat. Tidak
hanya buah dan minyaknya saja yang bermafaat. Pohonnya yang selalu hijau sepanjang
tahun memberi manfaat yang berlimpah. Mulai dari kayunya yang keras, buahnya yang
mentah maupun matang, sampai minyaknya yang dapat digunakan untuk berbagai
keperluan. Limbah minyak zaitun sendiri masih dapat dipergunakan sebagai bahan
bahan bakar, pupuk, makanan hewan dan minyak pelumas. Sementara biji zaitun
dapat digunakan sebagai produk cetakan plastik Pohon zaitun Buah zaitun Habitat
Tanaman zaitun banyak tumbuh dikawasan Mediterania, Asia Tengah, dan beberapa kawasan Afrika. Buah zaitun sangat
cocok di iklim hangat, dengan cahaya matahari cukup tinggi Awalnya zaitun
dikembangkan di Pulau Kreta dan Suriah. Bahkan budidaya di Kreta telah
dilakukan semenjak 2.500 tahun sebelum masehi.Lantas menyebar ke Yunani.Italia,
dan kawasan Mediterania yang lain. Saat ini negara penghasil zaitun paling
besar adalah Spanyol. Di ikuti Italia,
Yunani,Turki, dan Afrika Utara. Amerika Serikat dan Perancis
juga termasuk penghasil minyak zaitun cukup tinggi Penanaman Lokasi penanaman
terbuka dengan sinar matahari penuh. Zaitun akan tumbuh bagus ditanah gembur
dengan pH tanah diatas 8,5 tapi toleran pada kondisi keasaman rendah.
Penyiraman bisa sebulan sekali dalam jumlah memadai. Daunnya berukuran kecil
membuat penguapan zaitun rendah, jadi tahan terhadap kekeringan Pupuk nitrogen
dipakai oleh petani zaitun di California. Pemupukan pertama dilakukan pada saat
pohon mulai berbunga. Pohon akan menyerap notrogen sebelum bermunculan bunga.
Sementara petani di Mediterania cenderung memakai pupuk organik, setahun sekali
Pemangkasan perlu dilakukan secara rutin. Proses ini akan membantu produksi
buah . Pemangkasan dilakukan supaya pohon tidak terlalu tinggi dan membentuk
tajuk supaya mudah pada saat pemanenan. Pemangkasan juga akan merangsang
pertumbuhan cabang baru. Hal ini penting , karena buah zaitun tidak akan muncul
dua kali ditempat yang sama
Perbanyakan tanaman biasanya dilakukan dengan cara grafting
pemisahan tunas, dan setek. Setek adalah metode yang paling banyak dilakukan .
Setek bisa dilakukan pada pohon yang sudah berumur dua tahun. Sebelum ditanam,
berikan hormon perangsang tumbuh akar
3. Jenis Minyak Zaitun
Minyak
zaitun juga digunakan untuk memperkuat aroma masakan. Komponen gizinya pun bermanfaat
untuk kesehatan. Berdasarkan jenisnya, minyak zaitun dibagi menjadi :
1. Extra-Virgin Olive Oil :
memiliki tingkat
keasaman kurang dari 1 persen. Minyak zaitun extra virgin merupakan jenis
minyak zaitun yang paling murni karena merupakan hasil ekstraksi pertama dari
buah zaitun. Warna minyak ini biasanya kehijauan dan memiliki rasa dan aroma
yang lebih tajam. Minyak ini tidak bagus untuk menumis atau menggoreng karena
kadar minyaknya yang rendah. Minyak zaitun ekstra virgin lebih baik dikonsumsi
dengan cara diminum atau digunakan sebagai campuran makanan seperti salad atau
sayuran yang direbus.
2. Virgin Olive Oil :
hampir menyerupai extra virgin olive oil, Bedanya, virgin
olive oil diambil dari buah yang lebih matang dan punya tingkat keasaman lebih tinggi.
3. Refined Olive Oil :
merupakan minyak
zaitun yang berasal dari hasil penyulingan. Jenis ini tingkat keasamannya lebih
dari 3,3 persen. Aromanya kurang
begitu baik dan rasanya kurang menggugah lidah.
4. Pure Olive Oil :
merupakan minyak
zaitun paling banyak dijual di pasaran. Warna, aroma, dan rasanya lebih ringan
daripada virgin olive oil. light olive oil
5. Extra Light Olive
Oil :
Jenis ini merupakan
campuran minyak zaitun murni dan hash sulingan, sehingga kualitasnya kurang
begitu baik. Namun, jenis ini cukup populer karena harganya lebih murah
daripada jenis lainnya.
BAB II
Ada beberapa
versi mengenai kandungan zat gizi minyak zaitun dari sumber yang berbeda, diantaranya yaitu :
I. 1. Kalori : 163
kalori
2.Air : 70,8 %
3.Protein : 1,2 g
4.Lemak : 18,6 g
5.Serat : 1,7 g
6.Kalsium : 79 mg
7.Vitamin A : 200 IU
8.vitamin B1: 0.01 mg
9.vitamin B2: 0,18
mg
10.vitamin B3 : 0,1 mg
11.vitamin C : 3 mg
12.vitamin E : 2,3 IU
(Sumber : John Deane, M.D)
II. Kandungan nutrisi lainnya dari minyak zaitun per 100 ml
1.Energi : 824Kcal / 3389 kj
2.Lemak: 91,6 gram
-Jenuh: (14 %)
-Tak jenuh tunggal: (77%)
-Tak jenuh ganda: (9%)
-Kolesterol : (0%)
3. Zat gizi Kadar
Energi (kkal)884,Kalsium
(mg)0,18,Besi (mg)0,38,Magnesium(mg)0,01,Natrium (mg)0,04Vitamin E (mg)12,4
Berikut ini rincian kandungan lemak jenuh ,asam lemak tak
jenuh dan juga zat
lain yang dikandung minyak zaitun (dalam penyajian 1
sendok makan)
Lemak jenuh
• Asam palmitat7,5 – 20 %
• Asam stearat0,5 – 5 %
• Asam arachidic< 0,8 %
•Asam behenic< 0,3 %
-Asam miristik<0,4 %
-Asam lignoceric<1,0 %
-Asam lemak tak jenuh
•Asam lemak tak jenuh rantai tunggal
Asam oleat55,0 – 83,0 %
Asam palmitoleic 0,3 – 3,5 %
•Asam lemak tak jenuh rantai ganda
Asam linoleat 3,5 – 21,0 %
Asam linoleic <1,5 %
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Annuals of Ancology
menyebutkan bahwa asam lemak tunggal tidak jenuh (monounsaturated fatty acid atau Mufa)
dalam minyak zaitun teruji mampu
mengurangi unsur yang mendukung berkembang biaknya sel tumor dalam tubuh seseorang. Artinya, dari
penelitian tersebut dihasilkan kesimpulan bahwa kaum perempuan yang menggunakan
minyak zaitun akan berefek sangat efektif melindunginya dari
kanker payudara.
Ø Lemak
Polyunsaturated
· Asam Linoleic:
3,5-21,0%
· Linolenic Asam:
<1,5%
Properties :
· Food energy per
100g 3700 kJ (890 kcal)
· Melting point
-6,0 ° C (21 ° F)
· Boiling point 300
° C (570 ° F)
· Smoke point
(virgin) 190 ° C (375 ° F), (refined) 210 °C (410 °F)
· Berat jenis pada
20 ° C (0,9150-0,9180 (@ 15,5 ° C)
· Viscositas di 20
° C 84 cP 84 cP
· Refractive indeks
1.4677–1.4705 (virgin and refined), 1.4680–1.4707 (pomace)
· Iodine value
75-94 (virgin and refined) , 75–92
(pomace)
· Asam nilai
maximum: 6.6 (refined and pomace), 0.6 (extra-virgin),
· Saponification
nilai 184–196 (virgin and refined), 182–193 (pomace)
· Peroksida nilai
20 (virgin), 10 (refined and pomace).
Nilai gizi per 100 gram (3,5 ons) Minyak zaitun :
Nutrition Serving
Size 100 grams
Calories 884,Total Fat 100g
- Saturated 14 g
- Monounsaturated 73 g
- Polyunsaturated 11 g
- Akhir-3 lemak <1,5 g
- Akhir-6 lemak 3,5 21g
-Cholesterol 0mg
-Sodium 3mg
-Potassium 1mg
-Total Carbohydrates 0g
- Dietary Fiber 0g
-Sugars 0g
-Protein 0g
-Vitamin E 14 mg 93%
-Vitamin K 62 μg 59%
SIFAT FISIK
DAN KIMIA MINYAK ZAITUN
A. Sifat-sifat
Fisika Lemak dan Minyak
1. Bau amis (fish
flavor) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin dari lecitin
2. Bobot jenis
dari lemak dan minyak biasanya ditentukan pada temperatur kamar
3. Indeks bias dari
lemak dan minyak dipakai pada pengenalan unsur
kimia dan untuk pengujian kemurnian minyak.
4. Minyak/lemak
tidak larut dalam air kecuali minyak jarak (coastor oil0, sedikit larut dalam
alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter,karbon disulfida dan pelarut halogen.
5. Titik didih
asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai karbon
6. Rasa pada lemak
dan minyak selain terdapat secara alami ,juga terjadi karena asam-asam yang berantai sangat
pendek sebaggai hasil penguraian pada
kerusakan minyak atau lemak.
7. Titik kekeruhan
ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran lemak atau minyak dengan pelarut lemak.
8. Titik lunak
dari lemak/minyak ditetapkan untuk mengidentifikasikan minyak/lemak
9. Shot melting
point adalah temperratur pada saat terjadi tetesan pertama dari minyak / lemak
10. Slipping point digunakan untuk pengenalan minyak atau
lemak alam serta pengaruh
kehadiran komponen-komponennya
B. Sifat-sifat Kimia
Lemak dan Minyak
1. Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk merubah asam-asam lemak
bebas dari trigliserida, menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat
dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi serta penukaran ester
(transesterifikasi)
2. Hidrolisa
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah
menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi ini mengakibatkan kerusakan
lemak dan minyak. Hal ini terjadi disebabkan adanya sejumlah air dalam lemak
dan minyak tersebut.
3. Penyabunan
Reaksi ini dilakukan dengan penambahan sejumlah larutan basa
kepada trigliserida. Bila reaksi penyabunan telah selesai, maka lapisan air
yang mengandung gliserol dapat dipisahkan dengan cara penyulingan.
4. Hidrogenasi
Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari
rantai karbon asam lemak atau minyak Setelah proses hidrogenasi selesai, minyak
didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring. Hasilnya adalah minyak
yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada derajat kejenuhan.
5. Pembentukan
keton
Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa
ester.
6. Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara
sejumlah oksigen dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan
mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.
BAB III
3.1 STANDAR MUTU MINYAK ZAITUN
Minyak zaitun sebagai minyak makan
No. SNI : SNI 1 -4474-1998
Abstraksi : Syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji,
cara pengemasan dan syarat penandaan untuk minyak zaitun sebagai minyak makan.
Syarat mutu mencakup jenis uji warana, bau dan rasa, air dan kotoran ( Smt ).
Tidak ada keterangan komposisi-komposisi tertentu dalam
pembuatan minyak zaitun.
Gambar Miyak Zaitun yang telah dipasarkan
3.2 KELEBIHAN, MANFAAT dan KEKURANGAN MINYAK
ZAITUN
A. Sumber squalene
Minyak zaitun mengandung senyawa seperti
fenol, tokoferol, sterol, pigmen, dan squalene, yang memegang peran penting
dalam kesehatan. Ia juga mengandung triasilgliserol yang sebagian besar berupa
asam lemak tak jenuh tunggal jenis asam oleat (omega-9). Kandungan asam oleat
55-83 persen dari total asam lemak. Karena asam oleat merupakan asam lemak tak
jenuh tunggal, risiko teroksidasi lebih rendah daripada asam linoleat (omega-6)
dan linolenat (omega-3). Keduanya termasuk kelompok asam lemak tak jenuh ganda.
Asam oleat mampu mereduksi serum LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol
jahat penyebab aterosklerosis, yang menjadi cikal bakal stroke.
Konsentrasi squalene minyak
zaitun tertinggi dibandingkan dengan jenis minyak lain. Jumlahnya bervariasi,
mulai dari 2.500-9.250 mikrogram per gram. Minyak lain hanya mengandung 16-370
mikrogram per gram. Squalene adalah zat organik berupa cairan enter tetapi bukan
minyak karena tidak mengandung asam lemak atau gugusan COOH (karboksil),
berwarna semu kuning atau putih bening, berbau khas. Secara alamiah squalene
terdapat di dalam tubuh dan tersebar di semua organ dan jaringan, bersifat
serbaguna. Contohnya, squalene di kulit berfungsi sebagai komponen utama zat
pelicin. Manfaat squalene luar biasa. Beberapa rumah sakit milik universitas di
Tokyo dan Fukuoka, serta rumah sakit nasional di Jepang melaporkan bahwa
squalene bermanfaat untuk mengobati penyakit kanker. Sudah lama ia dikenal
sebagai interferon inducer (IFN). Interferon berfungsi meningkatkan jumlah
maupun aktivitas sel natural killer (NK) atau lymphocytes.
B. Kaya Antioksidan
Salah satu komponen penting
minyak zaitun adalah tokoferol (vitamin E), terdiri atas tokoferol alfa, beta,
gama, dan delta. Jenis alfa paling tinggi konsentrasinya, hampir mencapai 90
persen dari total tokoferol. Karena itu, minyak ini sangat ideal sebagai
antioksidan. Warna minyak zaitun murni sebagian besar disumbang oleh klorofil,
feofitin, dan karotenoid. Klorofil dan feofitin mampu melindungi minyak
terhadap oksidasi dalam kondisi gelap, sedangkan karotenoid melindunginya dari
oksidasi dalam kondisi terang.
Ketiga pigmen tersebut memudahkan
penyerapan minyak di dalam tubuh. Proses pemurnian minyak zaitun menghasilkan
sejumlah komponen lain yang bermanfaat, di antaranya hidroksitirosol dan
tirosol. Hidroksitirosol terbukti efektif meningkatkan aktivitas antioksidan
dalam plasma serta melindungi terhadap oksidasi LDL. Tirosol beserta
antioksidan fenolik lainnya mampu mengikat LDL, sehingga dapat menunda proses
aterosklerosis. Hasil samping tersebut mempunyai aktivitas yang lebih baik
dibanding minyak zaitun itu sendiri, khususnya dalam mencegah oksidasi LDL.
Riset tentang potensi minyak zaitun untuk mencegah penyakit, dilakukan
University of Barcelona, Spanyol. Mereka menggunakan tikus yang telah
dikondisikan mengidap kanker. Tikus dibagi tiga kelompok, masing-masing diberi
minyak zaitun, minyak ikan, dan minyak biji bunga matahari. Tikus yang diberi
minyak zaitun jaringan kankernya berkurang secara signifikan.
Manfaat minyak zaitun untuk
menjaga kesehatan jantung dan mencegah stroke telah terbukti secara ilmiah.
Sebuah studi menyebutkan, pasien berusia 64-71 tahun menunjukkan penurunan
total kolesterol setelah diberi dua sendok makan minyak zaitun setiap hari.
Riset di Barcelona menunjukkan extra virgin olive oil merupakan jenis minyak
zaitun paling baik untuk mencegah gula darah dan oksidasi LDL, serta
meningkatkan kolesterol baik (HDL).
C. Cegah Obesitas & Osteoporosis
Minyak zaitun bisa membuat tubuh
langsing. Hasil riset yang dimuat di The British Journal of Nutrition
menyebutkan, penggunaan minyak zaitun untuk menggantikan minyak jenuh selama
empat minggu, tanpa mengubah pola makan, mampu mengurangi berat badan hingga
2-3 kg.
Penelitian lain menyebutkan,
minyak zaitun dapat memecah sel adiposit penyebab obesitas. Extra virgin olive
oil direkomendasikan untuk menggantikan diet minyak lemak jenuh yang sering
kita konsumsi. Minyak zaitun juga bermanfaat mengatasi osteoporosis.
Berdasarkan publikasi dalam The British Journal of Nutrition, minyak zaitun
membantu mencegahh osteoporosis, meskipun tidak memulihkan berat tulang yang
hilang seluruhnya.Uji yang dilakukan pada tikus menunjukkan, pemberian minyak
zaitun 50 g per kg berat tikus secara. teratur selama 3 bulan, mampu memulihkan
bobot tulang hingga 70-75 persen.
D. Efektif Lawan Kanker
Minyak zaitun baik digunakan saat memasak
daging. Untuk membuat daging bakar, gunakan kombinasi extra virgin olive oil
dan minyak zaitun biasa. Untuk daging goreng dalam minyak banyak, gunakan
minyak zaitun biasa. Saat menggoreng atau memanggang sapi/ayam, terbentuk
senyawa HCA (amina-amina heterosiklis), yaitu zat penyebab mutasi yang dapat
merangsang munculnya radikal bebas dan merusak DNA. Riset menunjukkan, HCA
mengakibatkan kanker usus besar, payudara, pankreas, hati, dan kandung kemih.
HCA diduga bertanggung jawab terhadap meningkatnya insiden kanker payudara dan
usus besar pada wanita di AS. Penggunaan minyak zaitun untuk proses pemasakan
daging dapat mereduksi HCA. Komponen fenolik pada virgin olive oil efektif
untuk melawan kanker usus, sedangkan ekstrak komponen fenol dari virgin olive
oil sebanyak 50 mkg/ml dapat mencegah pertumbuhan sel kanker kolon.
E. Meningkatkan metabolisme
Makan 1/2 cup buah zaitun setiah
hari dapat mencegah kegemukan. Khasiat ini berasal dari lemak tak jenuh tunggal
yang mempercepat pembakaran lemak dan mencegah gula diubah menjadi lemak.
Selain itu, sebuah dalam British Journal of Nutrition menemukan, asam lemak tak
jenuh tunggal menstimulir cholecystokini, sejenis hormon penekan nafsu makan
yang mengirim sinyal kenyang ke otak.
F. Merevitalisasi
sistem imun
Zaitun kaya dengan
vitamin E larut lemak, yang melindungi sel-sel dari radikal-radikal bebas yang
berbahaya. Antioksidan ini menguatkan sistem imun, mengurangi penyakit seperti
pilek dan flu sampai 30%, begitu menurut para periset di Tufts University di Boston.
G. Menghaluskan
Kulit
Makan buah zaitun yang merupakan
sumber terkaya oleic acid, membantu mengurangi tampilan garis-garis halus. Asam
lemak ini dapat mengenyalkan kulit dan melindungi elastin kulit dari kerusakan.
H. Meningkatkan
sirkulasi
Zaitu adalah sumber istimewa dari
polyphenols, senyawa antioksidan yang membantu mencegah penggumpalan darah yang
berbahaya. Sebuah studi dalam Journal of American College of Cardiology
mengaitkan senyawa ini dengan peningkatan kadar nitric oxide, molekul jantung
sehat yang meningkatkan pelebaran pembuluh darah dan aliran darah.
· Kekurangan
Minyak Zaitun sangatlah sedikit, karena lebih banyak manfaatnya. Di Indonesia
minyak zaitun tergolong kelas menengah ke atas, dan biasa digunakan untuk
masakan-masakan diet saja. Harga minyak zaitun itu sendiri sangat mahal, baik
minyak makanan ataupun minyak untuk perawatan kulit. Ini dikarenakan minyak
zaitun rata-rata adalah minyak import dari luar negeri. Karena di Indonesia
minyak kelapa sawit lebih banyak diproduksi dibandingkan minyak zaitun.
VI. KESIMPULAN
Minyak
Zaitun sangat bermanfaat bagi kita. Tidak hanya terbatas pada asid linoleik.
Misalnya, unsur klorin di dalamnya berupaya meningkatkan fungsi jantung lebih
sempurna, juga melancarkan sistem perkumuhan di dalam tubuh. Unsur-unsur
tersebut juga baik untuk mencerna arteri otak. Minyak zaitun juga merupakan
sumber penting bagi penjagaan kesehatan manusia. Berbeda daripada mentega,
minyak zaitun tidak meninggikan tingkat kolesterol di dalam darah; sebaliknya
minyak ini berupaya mengawal tahap kolesterol. Oleh sebab itu, banyak dokter
menyarankan penggunaan minyak zaitun dalam memasak makanan. Minyak zaitun
berupaya mengurangkan jumlah asid di dalam tubuh dan berupaya pula melindungi
perut daripada penyakit seperti radang usus.
Minyak zaitun juga membuatkan teraturnya gerakan pundi
hempedu. Penelitian juga telah mengungkapkan bahwa minyak zaitun memiliki
kemampuan tertentu untuk mencegah penyakit urat darah koroner melalui pengurangan
‘level LDL’, sejenis kolesterol yang mengganggu kesihatan, di samping
meningkatkan tahap kolesterol yang bermanfaat untuk kesihatan HDL di dalam
darah. Vitamin E, A, D, dan K di dalam darah amat penting untuk pertumbuhan
tulang dan kadar mineral dalam tubuh kanak-kanak dan orang dewasa.
Vitamin-vitamin tersebut berupaya mengukuhkan tulang dengan cara menstabilkan
kalsium.
Minyak
zaitun merupakan ‘bahan makanan’ yang berupaya membina organisme-organisme
tubuh. Unsur-unsur antioksidan seperti ini dan asid-asid lemak seperti asid
linoleik, yang amat penting bagi manusia, memperbanyakkan hormon dan sintesis
membran sel-sel biologi. Oleh sebab vitamin-vitamin ini memperbaharui sel, ia
juga digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang berkaitan dengan usia
seseorang dan perawatan kulit. Oleh sebab vitamin memberi sumbangan kepada
pertumbuhan otak dan jaringan saraf bayi sebelum dan sesudah kelahiran,
satu-satunya saranan para pakar kepada para ibu adalah minyak zaitun. Di
samping memiliki satu peringkat asid linoleik yang mirip tarafnya dengan air
susu ibu, minyak zaitun berfungsi sebagai sumber ‘nutrition; seperti halnya air
susu ibu apabila dicampur dengan susu lembu bebas lemak. Minyak zaitun mujarab
untuk mengatasi penyakit-penyakit jantung dan saluran darah. Sehubungan dengan
segala manfaatnya itu, minyak zaitun telah menarik perhatian para pakar
kesihatan dalam abad mutakhir ini. Kandungan yang terdapat dalam zaitun banyak
sekali dan sangat bermanfaat bagi kita, antara lain Vitamin A, D, E, K dan
lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006. Minyak Zaitun (Ekstra Virgin Olive Oil).
http://duniaherba.wordpress.com/2006/10/03/minyak-zaitun-olive-oil .
Diakses
pada tanggal 6 Maret 2009.
Anonim, 2007. Minyak Zaiutun dan Khasiatnya. http://blogmacammacam.blogspot.com/2007/12/minyak-zaitun- khasiatnya.html . Diakses pada
tanggal 6 Maret 2009.
Anonim, 2009. Minyak Zaitun.
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_Zaitun
Diakses
pada tanggal 7 Maret 2009.
Anonim, 2009. Minyak Zaitun. http://minyakzaitun.tripod.com/
Diakses
pada tanggal 6 Maret 2009.
Anonim, 2009. Olive Oil.
http://binmuhsinhabbatussauda.blogspot.com
Diakses
pada tanggal 6 Maret 2009.
Anonim, 2009. Manfaat
Minyak Zaitun Untuk Kesehatan & Kecantikan
http://infosingkat.com/manfaat-minyak-zaitun/
Diakses
pada tanggal 7 Maret 2009.
Ketaren, S. 1986. Minyak dan Lemak Pangan. UI Press.
Jakarta.
Herlina, Netti, dkk. 2002. Lemak dan Minyak. Jurusan Teknik
Kimia Universitas Sumatra Utara.
Rohman, Abdul dan Soemantri. 2007. Analisis Makanan. UGM
Press. Yogyakarta.
Thx infonya...
BalasHapushttp://cbs-bogor.net/